TPHP
Zahra Yuniarti, Fakultas Teknologi Pertanian 2012
Namanya Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian. Waktu dulu masa-masa masih muda mencari info kuliahan, jurusan ini memang tidak sepopuler kedokteran, akuntansi, segala macam jurusan teknik ataupun jurusan sastra-sastraan. Bahkan sampai sekarang rasanya tak begitu ingat bagaimana bisa ketemu dengan jurusan ini, jurusan yang biasanya ada di akhir penyebutan kolom-kolom jurusan pilihan di SNMPTN. Alhamdulillah ternyata ada kakak angkatan yang masuk jurusan ini sehingga bisa ditanya-tanyain.
Ternyata banyak ekspektasi yang tak sesuai kenyataan dan aku tidaklah sendiri. Pada awalnya banyak dari kita yang berfikir oh ini jurusan tentang masak-memasak ya, jago masak dong? Ada pula yang memilih jurusan ini karena sepertinya ngga bakal ketemu fisika deh disini, banyak kimia sama biologinya. Hingga akhirnya tak sedikit yang merasa salah jurusan.
Jurusan ini harus ku bilang, meliputi pengolahan pangan dari aspek makro hingga aspek mikro. Kita belajar tentang sifat-sifat bahan pangan pertanian, mikrobiologi pangan, regulasi pangan (aturan-aturan pemerintah terkait pangan), manajemen mutu, aspek biokimia, aspek hitung-hitungan pengolahan ideal, alat dan mesin pertanian, uji sensoris, pengembangan produk, industri jasa boga, rekayasa proses pengolahan, dan macam-macam lagi. Kalau dilihat-lihat (dan dirasakan), jurusan ini belajarnya banyak banget. Harapannya untuk menyiapkan lulusannya paham bener sama industrialisasi pangan.
Beda halnya dengan teknik kimia, yang bisa jadi juga ada yang berkutat dengan industri pangan, (konon katanya) di TPHP kita dapat belajar lebih dari aspek bahan baku, khususnya bahan baku pertanian yang punya sifat khusus mudah rusak. Beda halnya juga dengan jurusan mikrobiologi, kita tak hanya belajar tentang makanan yang diolah dengan bantuan mikrobiologi, namun juga yang tanpa bantuan mikrobiologi. Kita juga berbeda dari anak gizi, karena kalau anak gizi lebih kepada melihat makanan dari segi gizi, aspek kesehatan, juga (mungkin) fokus aspek biokimianya. Kita juga belajar itu, tapi yaa orientasi keluaran jurusan memang bukan untuk menjadi ahli gizi yang masuk ke institusi kesehatan (salah satunya macam rumah sakit gitu). Hal yang paling penting, kita berbeda dengan jurusan tata boga, karena menurut aku, kita tidak banyak bermain di pangan sebagai kuliner tetapi lebih ke pangan sebagai komoditas pabrik. Yah bisa jadi memang bahasan pangan sebagai kuliner pasti ada nyerempet dikit-dikit, tapi memang jurusan ini aku rasa lebih banyak bahasan ke produksi pangan secara masal. Jadi jangan harap kalau kamu bakal sering menemui kita pakai celemek dan memasak cantik depan kompor. Kelas praktek atau praktikum kita membuat produk ya semacam membuat coklat dari bijinya, membuat asap cair, membuat fruit leather, membuat foodbar, membuat cookies dengan modifikasi bahan, membuat frozen food, dan lain-lain. Semoga dengan ini jadi paham bedanya dengan jurusan-jurusan lain.
Terus kalau ditanya, habis lulus bisa kemana nih kak? Bebas, terserah mau sektor privat, publik, atau yang lain. Bisa lanjut ambil S2 S3 terus jadi dosen, bisa lanjut kerja di industri-industri makanan, bisa juga diinstansi pemerintah yang berhubungan dengan makanan, atau mau jadi wirausaha juga dapat modal ilmunya. Tidak terbatas dan ikut passion saja mau jadi apa setelah lulus.
Jadi, tertarik masuk jurusan Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian? ☺
0 comments:
Post a Comment