Hi Teens!
Menurutmu aksi demo itu kayak gimana sih?
Yang jelas, aksi demo itu pasti ada tujuannya kan ya.. Dan memang kita punya hak dalam menyampaikan pendapat.
Hari Minggu kemarin teman-teman dari Rumah Kepemimpinan Jogja ngadain aksi demo nih. Ohya, aksi tuh para peserta hanya berdiri di sepanjang Jalan Malioboro dengan memberikan edukasi tentang Anti Korupsi, jadi tidak mengganggu pengguna jalan yang lain. Nah, kira-kira begini rilis aksi mereka cekidot!
Rilis Sikap Terkait Carut Marut Permasalahan Korupsi di Indonesia
Korupsi sudah menjadi hal yang tidak asing lagi dengan negara ini, akan tetapi bukan berarti korupsi dapat ditoleransi di negeri ini. Dalam track record sejara per-korupsian di indonesia tahun 2017 indonesia menduduki negara nomor 90 dari 176 negara menurut hasil survei Badan anti-korupsi dunia yang berkantor di Berlin (Transparency Internasional) bahkan indonesia menduduki peringkat ke 4 di asean dalam perkara korupsi. jumlah perkara korupsi pada tahun 2016 seiring dengan peningkatan jumlah perkara di MA tercatat 14.564 perkara yang masuk. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2015, yakni 13.977 perkara sehingga selama tahun 2016 terjadi kenaikan hampir 1000 kasus.
Berangkat dari fakta di atas kami menyimpulkan bahwa Indonesia hari ini sedang dilanda “Carut Marut Permasalahan Korupsi”. Carut marut permasalahan korupsi di Indonesia ibarat sebuah lingkaran setan yang terus berputar-putar dalam lingkaran kejahatan tanpa pernah keluar memutus jejak sebelumnya. Bentuknya pun semakin kompleks dari mulai hal yang sangat kecil sampai dengan kasus mega korupsi. Dengan kondisi demikian, kami sebagai mahasiswa atau kaum terdidik merasa penting untuk terlibat di dalamnya. Kami memastikan jiwa dan raga kami terlibat secara aktif untuk mengkritisi setiap masalah tentang korupsi dan memberikan alternatif pilihan pada pihak yang berwenang dalam hal ini KPK.
Oleh karena itu, pada hari Minggu (23/7), kami segenap mahasiswa asrama Rumah Kepemimpinan regional Yogyakarta dan Future Leader Anti Corruption (FLAC) melakukan aksi simpati dengan mengangkat tema “Duit untuk Koruptor”. Berikut poin-poinnya antara lain:
1. Mengutuk setiap perbuatan korupsi secara luas. Baik itu korupsi dengan jumlah yang sangat kecil maupun besar.
2. Mengajak masyarakat mengumpulkan koin untuk koruptor. Koin itu nantinya akan diserahkan kepada KPK sebagai simbol kepedulian masyarakat terhadap isu kronis Korupsi.
3. Menegaskan kepada KPK bahwa mereka tidak berjuang sendirian dalam memberantas korupsi. Ada jutaan masyarakat yang siap membantu dan menjadi garda terdepan dalam aksi bela KPK.
4. Mengingatkan kepada KPK bahwa tugas mereka selain memberantas korupsi juga pencerdasan kepada masyarakat dan pencegahan perilaku korupsi.
0 comments:
Post a Comment