Assalamu’alaikum,
Perkenalkan saya mahasiswa semester akhir (semester 6) dari Program Studi Diploma 3 Hiperkes & Keselamatan Kerja, oke stop dulu.
Apakah anda mengetahui jurusan ini sebelumnya?? Jika belum tidak masalah, saya bisa terima hal ini, karena tak sedikit respon heran saya terima saat saya menyebutkan jurusan unik ini *senyum manis*
Oke, saya mulai sedikit memberi kode atas jurusan saya. Jurusan ini masuk dalam fakultas kelas kakap (bagi sebagian orang termasuk saya hehehe) dan dari universitas yang cukup terkenal dalam negeri tepatnya di kota Solo. Bisa nebak? Yap, UNS *standing ovation*
Fakultasnya bisa nebak? Oke kode bantuan akan saya berikan. Fakultas ini terkenal dengan pekerjaan yang nantinya berkutat dalam bidang kesehatan dan suntik menyuntik. Got it? Yuhuuuuuu Kedokteran. Weeeeeehhhh... canggih kaan?? Hahahahaha, eeeeits, bukan saya sombong, saya hanya ingin memboomingkan jurusan saya ini hehehe..
Sesi pemberian kode selesai dan saya akan menyebutkan lengkap tentang tempat saya menimba ilmu ini. Ulangi perkenalannya ya, perkenalkan saya mahasiswa semester akhir (semester 6) dari Program Studi Diploma 3 Hiperkes & Keselamatan Kerja Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta ☺.
Setelah ini, kalian bisa kok berlayar dalam dunia googlemania untuk cari tahu lebih dalam tentang apa si itu Hiperkes dan Keselamatan Kerja. Oh ya, Hiperkes adalah kependekan dari Higiene Perusahaan, Kesehatan. Jadi kalau dijabarkan akan menjadi Diploma 3 Higiene Perusahaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Jurusan ini bagi saya merupakan jurusan yang berhasil membuat saya merasakan istilah “benci jadi cinta”. Kenapa saya bisa memutuskan untuk memilih jurusan ini dalam meneruskan pencarian ilmu setelah SMA? Alasan jujur ya, karena saya bingung akan memilih jurusan apalagi saat jalur penerimaan mahasiswa sudah tinggal satu kali kesempatan lagi dan jurusan yang saya idam-idamkan tidak jua saya dapatkan dari berbagai jenis ujian masuk perguruan tinggi negeri. Lhah berarti terpaksa dong? Iya emang, awalnya. Tapi tapi tapi, saya mencoba membuka hati dalam menerima kenyataan jika rezeki saya ternyata ada pada jurusan asing ini (awalnya).
Kalian tahu bunyi Q.S Al Baqarah ayat 216 kan? “Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal itu baik bagimu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal itu amat buruk untukmu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui”. Ayat tersebut dalam beberapa hari terngiang di benak saya setelah saya meninggalkan jejak kaki di kota Solo. Dan saat ini saya telah merubah perasaan terpaksa saya menjadi rasa cinta karena muncul banyak kenyamanan atas jurusan ini.
Mau tau apa aja? Pertama, karena kekeluargaannya. Ini faktor penting banget untuk kalian yang baru merasakan merantau, karena apa? Karena dari rasa kekeluargaan, kamu akan merasakan berjuang secara bersama-sama dan beban akan terasa lebih ringan terlebih beban batin, hehehe. Kekeluargaan disini tidak hanya antar mahasiswa (kating dan adting) tapi juga kekeluargaan dengan para alumni. Kedua, jurusan ini sudah mulai banyak dibutuhkan dalam segala industri perusahaan, komplit banget, tambang bisa, konstruksi bisa, manufaktur bisa, oil and gas bisa, rumah sakit bisa, pelayaran bisa, penerbangan bisa, perkantoran bisa, pemerintahan bisa, bahkan di rumah tangga nantinya juga bisa lho, serius. Makanya coba deh kepo kepo di internet tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau biasa disingkat K3.
For your information ya, sejak tahun 2015 pemerintah khususnya presiden telah menggencarkan penerapan K3 untuk setiap perusahaan karena Indonesia sedang digodog untuk menjadi negara berbudaya K3. Wuuuidiiiiihhhhh..... gile lu boooor. Ketiga, kami para keluarga prodi hiperkes & keselamatan kerja punya slogan yang sudah melekat dan tetap dalam jiwa yaitu kata “JOS”. Kepanjangannya adalah Jiwa Orang Safety. Itu slogan berhasil membuat saya selalu termotivasi untuk menumbuhkan dan meningkatkan jiwa jiwa orang terdekat saya untuk mengutamakan keselamatan atau safety. Well itu faktor ajaib yang berhasil menumbuhkan rasa nyaman dalam diri ini untuk hiperkes keselamatan kerja.
Mata kuliah yang dipelajari banyak banget, eh banyak aja hehehe.... Kami mempelajari berbagai macam ilmu, ada dari kedokteran, ada dari teknik, ada dari hukum, ada dari mipa, ada dari kesehatan masyarakat, ada dari komunikasi, banyak deh dan hampir semua jurusan kami pelajari. Eh tapi jangan kalian pikir ini jurusan gak jelas, salah besar... Karena memang kelak saat dalam dunia pekerjaan semua ilmu yang telah kami pelajari berguna dan memang digunakan. Saya sudah merasakannya dari praktik kerja lapangan saya. Asli kepake semua itu.
Nah, sebenarnya jurusan tentang K3 ini tidak hanya di UNS, ada beberapa universitas juga yang memiliki jurusan yang sama dengan tingkat yang berbeda. Univ-univ tersebut antara lain UI dengan tingkat sarjana (S1, S2), UNAIR dengan diploma 3 dan S1, UIN (S1), UNJ (S1), UNSOED (S1), dan masih ada beberapa lagi univ yang menyediakan jurusan hebat ini (maaf belum bisa disebutkan satu per satu univnya). Bahkan di UNS sendiri terdapat dua tingkat jurusan tentang K3, selain diploma 3 ada juga diploma 4 dengan nama jurusannya D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Bedanya apa? Bedanya ada pada tingkat jenjang perkuliahannya yaitu D3 dan D4, untuk materi hampir sama. Diploma 4 muncul sebagai bentuk perkembangan dari jurusan D3 Hiperkes dan Keselamatan Kerja itu sendiri, so kita masih sodaraan, hohoho...
Terus nanti jadi apa sih kalau udah kerja? Walaupun kami di UNS berasal dari fakultas kedokteran, kami tidak akan menjadi dokter ataupun orang yang suntik menyuntik. Sebutan kami nantinya adalah HSE officer atau safety officer atau OSH officer. Ambooy, apa lagi itu HSE sama OSH? Banyak amat singkatannya dari tadi, hehehe.. walaupun banyak singkatan tapi ilmu kami ini tidak singkat perjalanannya lhoo. Sorry sorry, jadi ngelantur, kembali ke singkatan HSE dan OSH. HSE adalah singkatan dari Health, Safety, Environment sedangkan OSH adalah Occupatinal Safety and Health. Ini adalah istilah-istilah yang digunakan untuk orang yang ahli dalam K3.
Gimana? Asik kan? Unik kan? Menarik kan? Kalau jawaban kalian “biasa aja tuh”, “enggak juga”, “belum paham aku”, “ah jurusan gak terkenal”, atau penolakan-penolakan lainnya oke tidak masalah. No you no cry, hahahaha... enggak-enggak becanda. Itu wajar si, karena kalian memiliki prioritas dan keinginan sesuai minat yang berbeda. Saya maklumi itu. Tapi kalian tidak dosa kok kalau mengetahui dan ingin lebih mengetahui dunia K3. Ini dunia untuk beberapa kalangan memang asing dan masih asing, tapi kalau kalian paham akan mulianya jurusan ini, saya jamin pikiran kalian akan berubah, like me. Tak kenal maka tak sayang lah istilahnya.
Oh ya, jurusan ini tidak hanya berhenti pada D3 atau D4 atau S1, tapi bisa sampai S3 lhoooh... dosen-dosen saya telah membuktikannya. Trust Allah it works. Buat saya yang dari D3, bisa melanjutkan ke S1, dan seterusnya. Untuk yang D4 juga bisa meneruskan ke S2 dan seterusnya. Masa depan kalian tetap cerah kok nantinya, hihihi..
Lhooooo, tambah asik kan?
Itu sekilas tentang si unik penarik hati. Yaaa untuk setiap halnya pasti akan ada suka dan duka, tapi semua itu melengkapi kehidupan saya sebagai mahasiswa dan perantau. Kalian ingin lebih tahu lengkapnya? Come to join us ☺
Gini, setelah saya diberi kesempatan oleh Yang Maha Kuasa untuk merasakan dan mengerti arti rencana manusia dan rencana Tuhan, saya sedikit memberi wejangan untuk para adek-adek yang akan melanjutkan jejang pendidikan ke perguruan tinggi. Sedikit mengutip dari kata-kata mutiara orang bijak,
Ada saatnya rencana manusia hanyalah sebuah pembuktian bahwa kita pernah berusaha,
Pada hakikatnya tidak ada yang lebih indah dari rencana Allah dalam mempertemukan, mempersatukan, dan menguatkan.
Akan ada saat dimana pertanyaan akan terjawab satu per satu,
Akan ada saatnya dimana kita ditunjukkan bahwa kayuhan doa telah sampai pada tujuan.
Tidak ada keputusan terbaik kecuali takdirNya,
Tidak ada keputusan terbaik kecuali kehendakNya.
Betapa indah skenario Allah yang menakdirkan segala kebaikan dan pembelajaran untuk kita semua.
Jadi, menurut saya tidak ada yang namanya salah jurusan. Ketika kita belum bisa mengerti makna dari semua yang terjadi, kita hanya perlu untuk menerimanya terlebih dahulu. Biarkan hati ini Allah yang menuntun sesuai rencanaNya. Ini bukan masalah sesuai atau tidak sesuai, tapi ini tentang komitmen diri.
Semangat untuk para calon-calon agen perubahan bangsa, nanti kalau kalian telah menjadi mahasiswa, kalian harus membuat gebrakan hebat untuk kehidupanmu dan kehidupan orang lain, karena kalian MAHAsiswa. HIDUP MAHASISWA!!!!!
Terima kasih untuk waktunya, mohon maaf atas segala kekurangan dan kekurangajaran saya. Utamakan Keselamatan (Safety First) ;).
Wassalamualaikum.
Zenitha Nururriski Fauzia
D3 Hiperkes dan Keselamatan Kerja
Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Angkatan 2014
0 comments:
Post a Comment