Melatih Kepekaan Sosial | Nabilah Shalihah, Sosiologi Pembangunan UNJ 2013

Melatih Kepekaan Sosial


Sejak duduk dibangku SMP, aku hanya tertarik pada mata pelajaran yang berkaitan dengan ilmu sosial. Ketertarikan ini ternyata terus berlanjut hingga melanjutkan pendidikan di bangku SMA. Sampai saat ini, satu kali pun tidak pernah berfikir untuk menggeluti dunia Sains, Matematika, dan ilmu pasti yang lainnya. Kenapa? Jawabannya hanya tiga kata “aku tidak menyukainya”. Bagiku, apa yang kita sukai dan tidak kita sukai mengantarkan kita pada kenyamanan dalam menjalani hal tersebut. Aku lebih memilih menggeluti ilmu sosial Karena lebih menyukainya. Rasa-rasanya mempelajari mata pelajaran seperti Sosiologi, Sejarah, Geografi, Antropologi akan lebih masuk akal dibandingkan mempelajari ilmu-ilmu pasti seperti fisika dan matematika. Ketertarikanku pada ilmu sosial juga terlihat jelas pada nilai-nilai yang tertulis di nilai dan rapotku, nilai ilmu sosial lebih enak dipandang dibandingkan dengan nilai fisika, kimia, dan matematika. Hal yang menariknya adalah, ketertarikanku semakin besar pada salah satu ilmu sosial yaitu Ilmu Sosiologi dan membuatku memiliki keinginan untuk lebih dalam menggeluti dunia ini.
Ketertarikan pada sosiologi inilah yang membuatku memilih melanjutkan kuliah di Jurusan Sosiologi. Banyak sekali yang mempertanyakan hal ini, tetapi haruskah aku memiliki alasan untuk tertarik terhadap sosiologi? Karena pada dasarnya ketertarikan adalah suatu rasa yang tidak butuh alasan untuk disampaikan dan juga tidak butuh argumen untuk dibantahkan. Semua alasan menjadi sah dan benar seperti itulah kira-kira. Untuk melanjutkan kuliah, aku memilih Jurusan Sosiologi Universitas Gajah Mada pada pilihan pertama SNMPTN dan pilihan keduanya adalah Jurusan Sosiologi Universitas Negeri Jakarta. Tetapi diseleksi ini aku gagal, dan kemudian mencoba peruntungan di SBMPTN dengan pilihan yang sama ditambah pilihan ketiga Jurusan Sosiologi Universitas Brawijaya. Saat pengumuman, aku ternyata berhasil lulus pada pilihan kedua, yaitu Jurusan Sosiologi Universitas Negeri Jakarta. Meski begitu, aku tetap mencoba ikut tes mandiri yang dilakukan UIN dan UGM. Hasil tes di UIN, aku berhasil lulus Jurusan Hukum, dan hasil tes mandiri UGM aku berhasil lolos Sosiologi UGM. Pilihan yang sulit saat itu, tetapi akhirnya aku memilih Sosiologi di Universitas Negeri Jakarta yang lokasinya tidak jauh dari rumah. Kenapa gak milih UGM yang secara Universitas lebih bagus? Karena cukup lama jauh dari keluarga dan perlu merekatkan hubungan dengan keluarga yang tertunda akibat sekolah di Pesantren sejak SMP hingga SMA. Menariknya, ternyata jurusan Sosiologi di UNJ adalah jurusan ke 3 yang diminati oleh calon mahasiswa. Luar biasa sekali, dosennya juga sangat luar biasa.  
Sosiologi mencoba mengkaji fenomena yang terjadi, bukan apa yang seharusnya terjadi. Ilmu ini mengajarkanku untuk melihat fenomena kehidupan sosial tidak hanya dari satu sisi. Aspek sosiologis melihat seorang pencopet sekalipun tidak bisa dinyatakan salah dan tidak benar. Bukan penghakiman yang kami pelajari, kami mencoba melihat sisi lain yang bisa diungkap yaitu alasan apa yang membuat ia melakukan hal tersebut. Aku melihat ilmu ini tidak pernah menjustifikasi, karena apa yang terlihat dari satu sisi belum tentu terlihat sama dari sisi yang lainnya.
Apa yang akan kamu pikirkan ketika mendengar kata ’Masyarakat’?
Dulu, sebelum memutuskan untuk terjun kedunia ini, aku tidak pernah memikirkan makna lebih dalam dari masyarakat. Tapi sejak masuk jurusan sosiologi ini, kata masyarakat memiliki makna yang pentingnya luar biasa dan memiliki arti yang begitu luas dan melibatkan seluruh elemen dalam satu kesatuan sistem kehidupan sosial. Banyak hal yang dipelajari dari sisi sosiologis, melalui aspek ini, aku merasa sisi Humanisme lebih diasah dalam melihat suatu fenomena sosial disekitar kita sehingga lahirlah pribadi yang lebih kritis terhadap apa yang terjadi di masyarakat. Ilmu sosiologi ini mampu meginspirasi untuk memiliki kepekaan sosial yang lebih baik terhadap lingkungan sosial masyarakat. Kalau kamu kenal dengan salah satu anak sosiologi, bisa dipastikan kepekaan sosial yang dimilikinya cukup baik.
Ilmu ini pada dasarnya banyak menerka dan membaca tingkah laku masyarakat. Masuk jurusan ini membuatku mengunjungi masyarakat dengan latar belakang yang berbeda mulai dari pegunungan, pesisir, pedalaman, perkotaan, dan pedesaan. Terjun ke lapangan adalah hal yang biasa dilakukan, Karena lapangan (realitas kehidupan sosial) adalah sebaik-baiknya fakta. Jadi, kalau kamu mau merasakan duduk bersama ditengah anak bangsa di jalanan, ditengah-tengah pejabat, di tengah-tengah narapida, ditengah-tengah orang miskin yang kelaparan, ditengah-tengah bandar narkoba dan pemakai narkoba, ditengah-tengah para pengangguran, ditengah-tengah kaum yang termarjinalkan, atau melakukan kerja aktif bersama dalam persoalan sosial, dengan perspektif sosiologi ini kamu bisa dan tidak dibatasi untuk menjelajah kemanapun untuk membuka ruang informasi dan membongkar realitas sosial yang ada.   
Menjalani perkuliahan sebagai mahasiswa sosiologi sangat fleksibel, tempat belajar kami tidak hanya di ruang kelas tetapi juga di masyarakat. Apalagi, jurusan sosiologi yang kuambil adalah konsentrasi Sosiologi Pembangunan yang lebih banyak mengulas isu-isu pembangunan aspek yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat. Aspek-aspek ini nantinya juga akan sangat berguna untuk terjun didunia kerja. Lulusan Sarjana Sosial punya peluang yang besar untuk bekerja diberbagai instansi baik sector pemerintahan maupun swasta. Dilatih untuk berfikir kritis dan kuat dalam menganalisis adalah keunggulan tersendiri sehingga nantinya dalam terjun ke dunia kerja sudah terlatih dan lebih siap.
Pengalaman yang didapatkan dari sosiologi juga banyak, aku yang sekarang merupakan mahasiswa tingkat akhir yang aktif dalam kegiatan kemanusiaan, salah satunya adalah menjadi tenaga pengajar anak jalanan, menjadi relawan yang membantu anak-anak kanker, dan berkesempatan untuk menjadi tim peneliti dan penulis. Melalui hal ini aku bisa banyak belajar untuk mengaktualisasi diri dan berbaur dengan masyarakat. Banyak hal yang bisa didapatkan dari sosiologi, kalau kamu merasa tergerak untuk mengkaji fenomena kehidupan sosial lebih dalam dan dari sisi yang berbeda, Sosiologi bisa menjadi tempat yang tepat untuk kamu dalami.😊



Salam,
Nabilah Shalihah

Contact:
081283285263 (SMS/Telepon, WA, Telegram)
@nabilahshalihah (facebook dan twitter)




Share on Google Plus

About Unknown

0 comments:

Post a Comment