Being a Nursing Student | Ririn Setia Rahmawati, Ilmu Keperawatan UGM 2013

Being a Nursing Student

Ririn Setia Rahmawati, Ilmu Keperawatan UGM 2013



Being a nursing student. Do you want to be a nurse?

Menurut pengalaman di lapangan, orang-orang yang masuk (atau terpaksa masuk) di jurusan ini biasanya mayoritas mereka yang awalnya memilih jurusan sebelah (Pendidkan Dokter) sebagai pilihan pertama. Mungkin kalau mau dibanding-bandingin pamornya masih di bawah pendidikan dokter. Ah, tapi menuntut ilmu bukan tentang seberapa pamor yang merebak di masyarakat, tapi seberapa bisa berguna kita kelak setelah menuntut ilmu dan seberapa diperlukannya bidang keilmuan kita di masyarakat.

Jurusan ini bukan untuk dibanding-bandingkan dengan jurusan sebelah, percaya lah J, karena masing-masing punya ranahnya. Nursing is caring, and medical is curing. Kurang lebih seperti itulah. Dokter berfokus pada treatment yang mendukung penyembuhan pasien, sedangkan perawat tugasnya care (merawat) dampak atau efek samping dari treatment tersebut. Perawat juga tugasnya menjembatani penyampaian kebutuhan pasien kepada sang dokter, karena perawat lebih sering berada di sisi pasien, hampir 24 jam. Makanya perawat yang lebih tahu apa yang dirasakan pasiennya, bagaimana efek pengobatan yang diberikan oleh dokter. Hubungan dokter dan perawat adalah hubungan saling kerjasama interprofesional. Jadi nggak benar lah yaa isu jaman dulu kalau perawat itu pembantunya dokter. Perawat dan dokter punya peran masing-masing, di mana tak ada yang lebih tinggi statusnya, sama saja, sama-sama bekerja sama untuk memperjuangkan kesembuhan pasien.

Lantas, apakah kamu benar-benar ingin menjadi perawat?

Eh, sebenarnya definisi perawat itu apa sih? Apakah perawat itu hanya beliau-beliau yang bekerja di rumah sakit?

Ternyata tidak juga lho, belajar ilmu keperawatan berarti belajar tentang memahami kehidupan itu sendiri. Tentang aspek-aspek manusiawi yang ada pada diri manusia, multidimensional bio-psiko-sosial-kultural-spiritual, tentang bagaimana memahami orang lain, nursing is about caring.

Di sini kita belajar untuk lebih banyak mendengar daripada berbicara, lebih banyak memperhatikan daripada mencari perhatian (wkwk), lebih mendahulukan kepentingan orang lain daripada egoisme pribadi, lebih bersikap empati daripada bersikap simpati. Belajar belajar belajar, memperbaiki kualitas diri agar tak menjadi pribadi yang menyakiti ketika berinteraksi.

Sebenarnya, peluang kontribusi dan aktualisasi diri pasca kuliah tak hanya bekerja sebagai perawat rumah sakit kok. Banyak bidang yang bisa didalami. Kalau memang hobinya belajar, meneliti, mengajar, wah cocok itu untuk jadi dosen. Pilihan bidang di jurusan ini juga beragam, seperti Keperawatan Medikal Bedah, Keperawatan Gawat Darurat, Keperawatan Maternitas, Keperawatan Anak, Keperawatan Komunitas, Keperawatan Jiwa, Manajemen, Keperawatan Bencana, dll. Pemilihan bidang bisa disesuaikan minat dan ketertarikan, serta kemauan mendalami ilmu.

Tidak tertarik jadi akademisi? Bidang nursepreneur mungkin cocok untukmu. Apa itu nursepreneur? Yaitu usaha yang dicetuskan oleh perawat, bisa buka layanan home care, rumah perawatan, bahkan mendirikan rumah sakit. Perawat punya rumah sakit? Itu bukan hal mustahil kok, contohnya RS Queen Latifa. Itu lho rumah sakit yang ada di Ring Road Barat, Yogyakarta. Pendiri dan pemiliknya perawat lho. Perawat bisa berdikari asal mau menempa diri! J

Itu baru dua contoh ranah non klinis yang bisa digeluti mahasiswa Keperawatan pasca lulus, masih banyak kok peluang lain. Ndak percaya? Buktikan saja sendiri J


“Hidup adalah tentang pilihan, bukan seberapa bagus pilihan itu (menurut kaca mata orang). Tapi seberapa jauh seseorang bisa bertanggung jawab atas pilihannya.”
Share on Google Plus

About Unknown

0 comments:

Post a Comment