Resensi Film Bagus: Tak Sekadar Jalan The Movie

Tak Sekadar Jalan The Movie

Tanggal Rilis : 10 Mei 2017

Sutradara : Ram Nura

Casts : Adhin Abdul Hakim, R. Aditya Aryandi S., Isti Anindya, Reyhan Al Zena S., Abdul Aziz, Hany Puspa W.

Durasi : 54 menit

Genre : Drama, Edukasi

Bima (Adhin Abdul Hakim) adalah seorang seniman profesional dan juga suami dari Mita (Reyhan Al Zena S) yang sedang hamil tua. Di tengah genting-gentingnya masa kehamilan tersebut, Bima malah menyepelekan keluhan yang dialami oleh istrinya. Bima merasa karirnya sebagai seniman sedang cerah-cerahnya dan malah mengabaikan istri dan anak pertamanya. Suatu hari, kondisi Mita drop dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit oleh adiknya, Arjuna (Abdul Aziz). Mita mengalami pendarahan hebat pada kehamilannya dan menyebabkan ia keguguran. Dokter yang menanganinya, Widuri Elok Rembulan (Isti Anindya), menyatakan bahwa Mita terkena penyakit TORCH (Toxoplasmosis, Rubella, CMV, dan Herpes). Arjuna menyalahkan Bima atas kelalaiannya dalam menjaga kakaknya tersebut. Selain itu, kakak sepupu Mita, Kinanti Larasati (Hany Puspa W.) juga menyalahkan Bima, namun Kinanti malah memberikan Bima kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya. Kinanti memberikan kontak Pram (Aditya Aryandi) yang dipercaya dapat membantu Bima dalam menyembuhkan penyakit istrinya itu. Dimulailah petualangan Bima mencari kebenaran sekaligus penebusan dosa dalam kelalaiannya selama ini. Dalam perjalan tersebut, tak disangka-sangka Bima menemukan serpihan hatinya di masa lalu, siapakah dia?

Film ini sebenarnya lebih tepat dikategorikan sebagai film dokumenter dengan dibumbui drama. Pesan yang ingin disampaikan dari film ini adalah kehati-hatian terhadap penyakit TORCH yang ternyata secara statistik sudah banyak menyangkit orang di seluruh dunia dan dapat menyebabkan kematian, namun perhatian dunia terhadap peyakit ini tidak sama besarnya dengan HIV/AIDS. Film yang dibuat atas inisiasi dari Komunitas Peduli TORCH ini mengajarkan kepada kita bahwa komunikasi atas kesulitan yang dialami oleh diri sendiri itu sangat penting, bahwa kepentingan keluarga seharusnya menjadi prioritas utama dibandingkan pekerjaan kita. TORCH hingga saat ini masih belum mempunyai data yang akurat untuk menyatakan ada berapa orang yang terjangkit penyakit ini di Indonesia. Isu ini masih belum banyak diangkat di berita nasional, tidak seperti halnya HIV/AIDS yang sudah marak sekali digalakkan pencegahannya oleh pemerintah. Untuk ukuran film indie, film ini cukup bagus untuk dinikmati dan alurnya pun gampang diikuti. Sayangnya, banyak miss dalam pengenalan tokoh, karena sebenarnya film ini adalah sekuel dari Short Movie yang sudah duluan rilis di kanal YouTube dengan judul serupa di Channel The Volunteer Pictures. Disarankan bagi anda yang ingin menikmati film ini untuk menonton terlebih dahulu Short Movie-nya.

Untuk menikmati film ini, kamu harus menunggu event road show bareng yang rencananya akan dilangsungkan di beberapa kota besar di Indonesia. Sampai saat ini, kami masih belum mempunyai informasi kota mana saja yang akan didatangi. Namun tanggal 13 Mei 2017 nanti tim Tak Sekedar Jalan akan mengadakn event nonton bareng di Bogor. Jika tidak sempat untuk menonton film ini, jangan khawatir, akan disediakan DVD untuk kamu dapat menikmati film ini di rumah masing-masing.