Jujur aja awal gue masuk tuh karena kakek tercinta pengen banget cucunya jadi dokter dan gue pikir di jurusan ini saya akan dibentuk kepribadiannya menjadi seorang yang sabar, telaten, berpengetahuan dan professional. Iseng nyobain ujian dan keterima malah buat gue sedih bercampur bangga karena gue aja mau muntah liat darah dari tulang ayam pas praktikum SMA. Seiring berjalannya waktu banyak kejadian-kejadian yang membuat gue jadi semakin passionate disini, seperti saat-saat dimana tetangga kamar asrama gue yang jempolnya kepotong pisau bersimbah darah dilantai dan teriakannya terdengar sampai 3 lantai, anak asrama yang pingsan habis belanja di supermarket karena vertigo, orang gila yang meditasi di tengah taman teriak-teriak dan ketuk-ketuk kamar orang jam 3 pagi, dan juga seorang dosen yang ga bisa jalan lagi karena terserang stroke dan diabetes… Sad Sad..
Tahun-tahun pertama tuh belajar yang normal-normal kayak lab anatomi,histology, fisiologi, biokimia, mikrobiologi, skillslab dan awal masuk belajar bahasa latin medis coy! Diberlakukan system blok dimana tiap blok adalah 6 minggu yang fokus ke organ-organ tertentu dan kadang tahun baruan tidak libur tapi malah UAS yang kita sebut sebagai CBT. Ujian-ujian besarnya ada ujian keseluruhan lecture yang disebut CBT itu, ada yang ujian periksa pasien kita sebut OSCE dan ada ujian tiap lab praktikum. Pusing bukan kepalang bikin orang nangis setahun lamanya, tidur 4 jam sehari itu uda bagus, rasanya mau mati aja. Bahkan sampai tahun ke 3 pun banyak anak yang keluar pindah jurusan lain karena ga kuat. Ga ada namanya sebelum praktikum anatomi ga belajar berjam-jam tiap hari sebelumnya, kecuali klo loe mau nama loe disebutin disebutin satu per satu di depan kelas untuk yang ga lulus dan mau dikeluarin ga diizinin ikut praktikum mikrobiologi hari itu karena pretest loe jelek. Klo posttest loe jelek, ntar berpengaruh juga ke nilai akhir kamu dan bisa menyebabkan kamu harus mengulang tahun depan, ngeri banget ga tuh? Padahal itu semua pelajaran baru yang ga ada di SMA dan loe langsung di test pake bahasa latin, yang notabene bukan bahasa Indonesia yang kita ucapkan sehari-hari.
Tahun kedua loe ntar bakal diajarin yang klinis alias penyakit-penyakit kayak patologi klinik, patologi anatomi, clinical anatomy, patofisiologi, research, dll. Tahun ketiga ntar belajar tentang geriatric/orang tua, pediatric/anak kecil, adolescent&adulthood/remaja, motherhood/ibu hamil dan melahirkan. Disini gue bersyukur banget bisa berkesempatan menyelesaikan studi dan skripsi on time sehingga bisa pendadaran, yudisium dan wisuda dalam 3,5 tahun. Dalam perjuangan yang mengorbankan banyak sekali gejolak perasaan, finansial dan cucuran keringat tersebut membuahkan hasil yaitu ijazah double degree bagi program internasional yaitu sarjana kedokteran dan bachelor of medicine.
Klo ditanya lifeplan gue setelah kulliah ini mau ngapain, tentunya mau koas / rotasi klinik jadi pembantu dokter dulu di RS Sardjito dan suatu hari nanti pengen jadi neurologist kalau diberi jalan sama Yang Kuasa.
Selama di FK seneng sih bisa banyak berorganisasi, mulai dari nemeni bule-bule yang medical summer camp, lomba internasional, penulis buku medis, speaker internasional, sampe jadi pasien simulasi disuruh akting jadi ibu hamil kena luka bakar yang sekarat mencari suaminya.Selain itu juga pernah suntik tulang ayam, visit ke ICU dan IGD RS angkatan laut, visit panti wredha, maen sama anak kecil sambil memeriksa tumbuh kembang bayi, balita dan anak, baca radiologi x-ray, cek tensi,ekg,jantung, paru-paru,saraf, panca indera, system imun, periksa kebugaran atlit sepakbola dan binaragawan, cek fitofarmaka, obat herbal terstandarisasi, dan jamu.
Nah kalo ditanya masuk pendidikan dokter kerjanya bisa jadi apa, gue bisa bilang loe bisa jadi peneliti, klinisi di rumah sakit yang specialisasi dan subspesialisasinya dibedakan lagi nanti, management rumah sakit, dinas kesehatan, menteri kesehatan, doctor without borders, family physician, penulis, pembicara, dosen, dekan, aktivis, tim bantuan medis, dokter angkatan udara,laut,darat, penyanyi, pemain basket, CEO, founder, terapis, radiologist, basically anything you direct yourself into. Ciao!
0 comments:
Post a Comment